asi support group

dedicated to support breastfeeding - asiforbaby@yahoogroups.com blog ini bukan merupakan blog resmi milist asiforbaby, blog ini disusun dan diupdate oleh salah satu moderator asiforbaby

Friday, September 29, 2006

minum asi pakai botol

Cara bayi menyusui dengan botol susu dan payudara berbeda karena kalo bayi menyusui langsung dari payudara itu perlu usaha supaya ASI bisa keluar dari gudang ASInya, sedangkan kalo pake dot, botolnya dibalikin aja (tanpa dihisap bayi) sudah keluar susunya. Selain menyebabkan bingung puting juga membuat bayi malas untuk menghisap langsung dari payudara ibu, padahal hisapan bayi akan merangsang produksi ASI, selain itu keseringan pake dot juga bisa menyebabkan karies botol susu yang mengganggu pertumbuhan gigi anak.

Sedangkan bila ASI perah diberikan dengan menggunakan sendok atau cangkir maka bayi tetap harus berusaha untuk mengisap AS I perah tersebut sedikit demi sedikit

Waktu aku di klinik laktasi Carolus, susternya malah kasih ASI hasil perahan ke bayi pake gelas kecil, selama ibunya sedang latihan massage dan memerah ASI.

euis


link | posted by Nina at 12:04 AM | 0 comments


Wednesday, September 27, 2006

makanan pertama bayi 6 bulan

dari beberapa buku yang saya baca dan saran dari kakak ipar saya, makanan pertama yang diberikan kepada bayi yang telah berusia 6 bulan adalah makanan yang tidak manis. Pemberian makanan yang manis bisa memberikan pengalaman yang kurang baik bagi si anak, karena dia akan lebih memilih rasa makanan yang manis daripada yang lain. Penggunaan garam juga tidak dianjurkan bagi bayi dan anak-anak. Pengenalan awal makanan pada anak merupakan investasi bagi pola makan anak anda nantinya. satu hal yang perlu diingat; bayi tidak mempunyai selera makan seperti kita. mereka tidak tahu apa itu manis atau asin. jadi jangan sekali-kali menambahkan gula atau garam pada makanan bayi. karena saat ini mereka belum membutuhkan itu.

banyak para dokter yang menganjurkan memberikan buah untuk bayi usia 6 bulan ke atas. Namun, ada juga beberapa dokter yang menyarankan memberikan makanan yang tidak terlalu memiliki rasa manis atau asin yang dominan namun mengandung gizi yang baik, misalkan beras merah, oat, atau sereal khusus bayi yang tidak mengandung gula.

salah satu resep yang saya dapatkan dari kakak ipar saya dan sudah saya sebarkan beberapa teman saya adalah BERAS MERAH GILING. beras merah ini bisa dimasak dan dicampur dengan berbagai sayur, daging, tempe, dll. tapi untuk makanan pertama bayi, sebaiknya beras merah ini diberikan plain dicampur sedikit asi. ini cara membuatnya:

1 kg beras merah (organik lebih baik) cuci bersih dan rendam semalam dengan air bersih. pagi hari, keringkan dan jemur di tempat yang bersih. setelah beras merah kering, blender (pakai blender kecil yang bentuknya seperti mangkuk dibalik) sampai halus atau jika ingin lebih efisien, bawa ke tukang giling di pasar, dan titip giling di sana. lalu beras merah yang sudah diblender atau digiling disangrai di wajan (tanpa minyak) sekitar 5 menit. lalu dinginkan beras merah yang telah disangrai, simpan dalam toples kedap udara. beras merah ini bisa dipakai sampai 1 bulan.

untuk makanan pertama bayi usia 6 bulan (makanan perkenalan):
untuk memasaknya; ambil satu sendok makan munjung beras merah giling, masak dengan air bersi di api kecil, kira-kira 100 cc. aduk terus sampai mengental. lalu dinginkan, setelah agak dingin, encerkan dengan asi.

seiring dengan bertambah usia bayi, campurkan sayur atau daging atau ikan atau ayam atau tempe ke dalam beras merah giling tersebut, lalu blender.

untuk sereal atau oat; pengalaman saya, beberapa merk sereal buatan dalam negeri hampir semuanya mengandung gula atau garam. jadi saya terpaksa membeli sereal keluaran gerber yang harganya lebih mahal, namun tidak mengandung tambahan gula atau garam (plain).

untuk buah; saya mulai memberikan buah kepada anak saya setelah dia mulai familiar dengan beras merah giling. ada beberapa referensi yang menyarankan agar bayi tidak diberikan kelompok buah citrus (jeruk), bahkan jeruk bayi sampai dia berusia 1 tahun, karena ditakutkan lambung bayi masih terlalu peka. saya memberikan pepaya, pisang dan apel yang diblender atau dihancurkan.

ohya, jangan sekali-kali memberikan madu pada bayi. madu mengandung spora yang bisa mengurangi nafsu makan bayi. selain itu rasa manis madu juga tidak baik utk pengalaman rasa pada awal2 pertumbuhannya.

semoga bermanfaat,
nia


link | posted by Nina at 11:00 PM | 5 comments


Sunday, September 10, 2006

mati lampu, asi di kulkas gimana?

soal padam listrik, aku sempet juga mengalami itu. tapi kan kulkas itu kadang masih dingin ya selama padam listrik dan asi-nya masih beku. selama blum cair, aku sih masih simpen terus si freezer. tapi aku kurang paham penjelasan ilmiahnya dalam kasus ini... mungkin kalo takut asi-nya basi, langsung diminumin aja ke bayi atau dibuat campuran masakan anak. ada kan beberapa resep masakan yang menggunakan asi (kalo bayi-nya udah 6 bln ke atas ya... :D). atau mau didonasikan ke rs (katanya ada beberapa rs yang menerima donasi asi).

-sharing dari nia-


Saya juga sudah mengalami mati lampu saat asi di freezer, panik banget, tapi berikut cara2 yang saya pake:
bikin es dari air biasa, letakkan di sekeliling asi di freezer. Jangan nunggu mati lampu, taro aja dari sekarang, jadi kalau sewaktu2 mati lampu, es-es tersebut bisa membantu mempertahankan suhu di freezer.
saat mati lampu dan pada saat lampu baru kembali menyala, usahakan untuk tidak membuka pintu freezer. Karena kalau dibuka nanti suhu dingin di freezer akan keluar dan suhu panas di luar akan masuk
waktu mau dikasih ke bayi dicoba aja dulu..

-sharing syifa's mommy-

Pengalamanku adalah kalau mati lampu cuma sebentar (mis 1-2 jam) dan ASI sudah beku, aman. Asal freezer jangan sering buka tutup, ASI gak akan mencair. Tapi kalau ASI belum lama diperah, sebaiknya ASI tersebut duluan yang diberikan pada bayi, supaya ASI tersebut tidak rusak.
Pernah suatu ketika rumahku kena pemadaman listrik bergilir, nah itu kan cukup lama, aku boyongan ke rumah mertua bawa semua stok dengan cool storage, dan ember yang dah dikasih es batu. Sampe rumah mertua langsung masuk freezer lagi. Eh gak taunya cuma padam 4 jam. Tau begitu mending tetap di rumah aja, dan ditimbunin es batu. He... he... he.... Yah gak apa-apa, pengalaman aja.

-sharing dari mommynya louisa dan lewis-

Berdasarkan pengalamanku, kalo cuma 1 jam dan pintu kulkas tidak dibuka, ASInya belum cair. Jadi masih layak minum. Soalnya aku suka bawa ASI beku dalam coolbox untuk keponakanku, perjalanan + 1 jam, sampe disana ASInya belum cair loh, masih beku.
-sharing dari Lina-

Untuk antisipasi listrik mati dirumah aku buat es batu di kantong2 plastik dengan jumlah 8-10 kantong, jadi kalau mati listrik freezernya masih tetap dingin, dan terbukti waktu dirumah listrik mati sampa 3 jam, ASInya tetap beku.
Dan untuk ASI yang aku simpan di lemari es bagian bawah selama mati lampu tsb aku pindah ke bagian freezer, jadinya tetap dalam keadaan dingin.

-sharing dari angela-


link | posted by Nina at 11:01 PM | 1 comments


penyimpanan asi

ASI perah adalah ASI yang diambil dengan cara diperah dari payudara untuk kemudian disimpan dan nantinya diberikan pada bayi. Apa tidak basi? Sampai waktu tertentu dan dengan penyimpanan yang benar, ASI tidak akan basi[1].
Misalnya, ASI tahan disimpan di dalam suhu ruangan sampai 6 jam. Jika disimpan di thermos yang diberi es batu, bisa tahan hingga 24 jam. Bahkan, kalau disimpan di kulkas ketahanannya meningkat hingga 2 minggu dengan suhu kulkas yang bervariasi. Jika disimpan di frezeer yang tidak terpisah dari kulkas, dan sering dibuka, ASI tahan 3-4 bulan. Sedangkan pada freezer dengan pintu terpisah dari kulkas dan suhu bisa dijaga dengan konstan, maka ketahanan ASI mencapai 6 bulan.
Taruh ASI dalam kantung plastik polietilen (misl plastik gula); atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik. Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun plastik styrofoam.
Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+ 2 minggu).
Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama semalam, baru masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk membekukan makanan), gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+3-6 bulan)
Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke refrigerator semalam sebelumnya, esoknya baru cairkan dan hangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke refrigerator.
[sunting]
Referensi
Yamina, Dewi. Tabloid Ibu & Anak. In: Blog ASI. Kiat Memberi ASI Eksklusif Pasca Cuti. 2005
Diperoleh dari "http://asuh.wikia.com/wiki/Penyimpanan_ASI"


link | posted by Nina at 10:47 PM | 2 comments


Wednesday, September 06, 2006

asi di kulkas

Pertanyaan dari Mbak Putu Prapti Utami:
Mbak,Aku tanya dong, aku sedang nyetok ASI di freezer, sekarang masih cuti dan bulan depan tgl 18 Okt masuk kantor, btw ASI di freezer itu tahan brp lama yah persisnya, dan bgm cara penggunaannya, krn aku pernah nyoba menghangatkan botol terlalu lama cair dan hangatnya keburu bayi nangis kehausan sehingga jadi panik...sementara kita ndak tau persis jam brp si baby haus, brp lama awet dan masih bisa diminumkan ke bayi setelah dihangatkan?, aku sudah beli bbrp botol ukuran 60 ml, krn selama ini si bayi biasanya minum bertahap tidak langsung sekaligus habis 120 ml, jd supaya tidak terbuang2 rencananya aku simpan di botol2 kecil ukuran 60 ml, apakah benar cara tsb?

Jawaban :
Asi di freezer dalam keadaan beku dan diletakkan di bagian dalam bukan di pintunya bisa tahan antara 3-6 bulan. Saya juga nyetok asi. Dari mulai masih cuti melahirkan saya sudah mulai meras asi, alhamdulillah cukup banyak, jadi saya tidak terlalu khawatir anak saya akan kekurangan stok asi saat saya bekerja.

Penyimpanan di botol 60cc benar sekali mbak, karena mengurangi asi yang terbuang apalagi kalau anaknya mbak memang minumnya secara bertahap dan tidak langsung banyak.
Memang benar kita gak tau kapan bayi akan minum atau hausnya. Tapi sebenernya bisa diprediksi mbak. Kalau bayi yang minum asi saja biasanya 2-3 jam setelah pertama kali minum sudah haus lagi karena asi mudah sekali dicerna. Hitung waktunya dari mulai pertama minum, bukan pada saat selesai. Tapi ini tidak kaku, bisa dilihat dari keadaan bayi, coba aja diliat polanya mbak, biasanya bayi makan, pup dan tidurnya kalau sudah di atas 1 bulan mulai ada polanya.

Sekarang pakai dot apa mbak? Pengalaman anak saya pakai dot2 silikon minumnya sedikit sekali dan lama, begitu ganti baby huki yang rubber minumnya langsung banyak karena kenyalnya disukai bayi.

Oh ya sharing pengalaman ya soal menghangatkan asi selama saya kerja, stepnya begini.
1. sepulang kerja (kurang lebih jam 5 sore) asi dari freezer saya turunkan ke kulkas bawah agar pagi sudah agak cair.
2. karena asi saya simpan di plastik, jadi pagi2 saat asi sudah cair, asi dipindahkan dulu ke botol dalam keadaan kadang2 masih sedikit berbentuk es. Didiamkan saja di kulkas bawah.
3. pada saat akan diminumkan asi sudah cair, Cuma perlu waktu sedikit untuk menghangatkannya.
4. kalau asi sangat beku, jangan langsung dikasih air panas. Harus bertahap mbak, mulai dari air keran, baru air hangat.
5. asi dari beku ditaro di kulkas bawah bisa tahan 2 hari.
6. mengenai asi yang sudah dihangatkan ada beda2 pendapat. Ada yang bilang setelah dihangatkan bisa dimasukin kulkas lagi, ada yang bilang gak bisa. Untuk cari amannya, asi yang sudah dihangatkan pakai air hangat tidak pernah saya masukkan kulkas lagi. Jadi biar saja asi mencair di kulkas bawah, tinggal diambil dan dihangatkan jika ingin dipakai.

ada yang mau nambahin jawabannya? atau mau komentar?


link | posted by Nina at 11:59 PM | 0 comments


Sunday, September 03, 2006

lanjutan breastpad


Fanny said...
Setuju..breast pad crucial bgt! Tapi mahal nian harganya....breast pad pigeon plg murah yg aku tahu di Carrefour. Aku baru2 ini nyoba breast pad yg bisa dicuci dari avent..ternyata enak. Menyerap bgt.

kalau saya sekarang pake breast pad yang merknya mamapad. ternyata masih lebih murah dibandingkan pigeon...

Syifa's mommy


link | posted by Nina at 6:40 PM | 1 comments


berbagi asi

sehubungan dengan postingnya mbak lina dan pertanyaan mbak wini mengenai berbagi asi untuk bayi lain. saya punya pengalaman.

hari ke-3 setelah melahirkan asi saya masih sedikit sekali keluarnya sedangkan syifa sudah mulai rewel. karena bertekad untuk memberikan asi, jadi saya minta tolong kakak ipar saya yang memang masih menyusui anaknya, untuk menyusui syifa. lumayan untuk menghilangkan laparnya syifa dan menghilangkan stress ibunya. setelah itu lancar...

Berdasarkan informasi dari dr. Nanis Sacharina dari klinik anakku, asi dari seorang ibu X boleh diberikan kepada anak ibu Y. berikut penjelasannya:
"boleh saja,
asi yg dibekukn di freezer bisa tahan 3 buln. kalau mau diberikan ke bayi dicairkn dulu dgn direndam air hangat or di air kran mengalir. betikan dgn sendok kecil or cangkir, tidak dgn botol."

Syifa's Mommy


link | posted by Nina at 6:11 PM | 1 comments


powered by Blogger | designed by mela