dedicated to support breastfeeding - asiforbaby@yahoogroups.com blog ini bukan merupakan blog resmi milist asiforbaby, blog ini disusun dan diupdate oleh salah satu moderator asiforbaby

Sunday, December 17, 2006

Tips Sukses Menyusui Bayi Sambil Tetap Bekerja

Ada banyak sekali alasan mengapa kebanyakan ibu bekerja akhirnya gagal bisa menyusui bayinya paling tidak untuk 6 bulan pertama. Padahal 6 bulan pertama itulah saat terpenting bagi bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif . Alasan-alasan seperti kesibukan, tidak ada waktu untuk memerah atau memompa, merepotkan atau bahkan alasan tidak ada kulkas di kantor merupakan jawaban dari banyak ibu bekerja yang akhirnya beralih ke susu formula.

Tapi tidak sedikit dijumpai ibu-ibu bekerja yang masih bisa sukses memberikan ASI eksklusif kepada bayi-bayinya bahkan ada juga yang bisa sampai anaknya berusia 2 tahun. Berdasarkan pengalaman pribadi dan tips dari sesama ibu-ibu bekerja yang menyusui anaknya, inilah beberapa tips penting untuk bisa menyusui bayi sambil tetap bekerja:

1. KUATKAN TEKAD DAN BULATKAN NIAT!!! Ini sangat penting, karena seringkali ditengah jalan, ibu-ibu banyak yang menyerah karena seribu satu alasan yang akhirnya membuat ibu-ibu ini menyerah.

2. Melihat suasana kantor supaya kita bisa menyiapkan peralatan apa saja yang dibutuhkan. Misalkan, kantor kita tidak memiliki kulkas, maka kita harus mensiasatinya dengan menyediakan termos yang bisa diisi es untuk menyimpan ASI. Mencari ruangan atau tempat yang bisa dipakai untuk lokasi memerah atau memompa ASI.

3. Jika tidak bisa memerah ASI, sebaiknya membeli pompa pemerah. Memilih pompa juga jangan sembarangan, karena tidak semua pompa bisa bekerja maksimal. Ada beberapa merk yang sudah banyak disarankan oleh para pakar laktasi, misalkan Medela, Avent atau Ameda. Pompa juga dibedakan oleh tipe kerjanya, ada yang manual dan elektrik. Harga pompa juga tidak bisa dibilang murah, namun ini adalah investasi yang sangat berharga. Jika kita hitung harga sebuah pompa Medela elektrik tipe Mini Electric (single pump) senilai Rp 800.000,-; bandingkan dengan harga 10 kaleng susu formula premium ukuran paling besar yang paling tidak akan habis dalam waktu 3 bulan. Sedangkan pompa itu bisa kita pakai sampai bayi berusia 6 bulan dan bahkan lebih jika kita ingin terus menyusui sampai 2 tahun dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI), bahkan bisa dipakai jika kita punya anak lagi kan?

4. Siapkan termos atau tas khusus untuk membawa ASI ketika perjalanan pulang dari kantor menuju rumah. Ada banyak merk termos yang bisa dipakai, misalkan Colleman atau Igloo (bisa dibeli di ACE Hardware atau beberapa hypermart). Jika ingin memakai tas, ada keluaran dari Tommee Tippee yang sudah dilengkapi dengan blue ice yang bisa membantu menjaga suhu tas untuk tetap dingin dalam beberapa jam. Tas ini bisa didapatkan di toko-toko perlengkapan bayi.

5. Pada saat cuti melahirkan hampir usai, ajarkan bayi untuk bisa menyusu dari medium lain selain payudara, misalkan sendok atau gelas bayi. Jika sudah dicoba dengan dua cara tersebut, namun tidak berhasil, bisa dicoba dengan menggunakan botol bayi (ini pilihan terakhir, karena ditakutkan bayi akan bingung puting). Ada bayi yang bisa langsung menyedot dengan botol bayi biasa dengan nipple biasa (baik karet maupun silikon). Namun ada bayi yang tidak mau dan sepertinya tidak bisa menyedot dari botol biasa. Untuk menyiasati ini, bisa digunakan beberapa botol bayi keluaran Pigeon tipe peristaltic yang memiliki ujung nipple kecil dan silikon yang lebih lentur atau ada juga keluaran Avent. Botol-botol ini bisa didapatkan di toko-toko perlengkapan bayi.

6. Ajarkan kepada pengasuh bayi di rumah cara memberikan ASI dan berikan jadwal yang tetap kapan saja bayi harus diberikan minum, agar stok ASI bisa dikontrol jumlahnya. Jika perlu, berikan daftar tertulis jadwal bayi beserta no telepon penting sehingga pengasuh juga bisa menelpon jika ada yang ditanyakan.

7. Menyiapkan plastik khusus untuk menyimpan ASI atau beberapa botol-botol (minimum 10 botol) untuk stok cadangan ASI di rumah.
Usahakan sesering mungkin memerah atau memompa ASI selama di kantor. Atur jadwal yang pasti sehingga tidak menyulitkan juga bagi para rekan-rekan kerja untuk koordinasi.

8. Jika di kantor ada beberapa ibu menyusui dan sama-sama menitipkan ASI di kulkas kantor, beri label pada botol, supaya tidak tertukar.

9. Jika memungkinkan, cari teman seperjuangan yang bisa saling mendukung dan mengingatkan untuk tetap semangat. Jika di kantor tidak ada, maka bergabung saja dengan milis: asiforbaby@yahoogroups.com.


link | posted by Nina at 9:36 PM |


3 Comments:

Blogger astrid commented at 8:26 AM~  

SALUT saya ucapkan bagi para ibu yg sanggup memberikan ASInya meski sdg bekerja.
Terus terang saya tdk bisa, shg saya memilih untuk tdk bekerja dan saya dapat memberikan ASI untuk anak-anak saya.
Saya merasa banyak tempat kerja yang belum bisa mengakomodasi para ibu menyusui. misalkan adanya tempat yang pantas untuk memerah ASI. ataupun tekanan kerja yang cukup tinggi shg dapat mengakibatkan si ibu stress.
Pokoknya saya ucapkan SALUT SALUT sekali lagi bagi para ibu yang tetap memegang teguh komitmen ASI exclusive.

Blogger Keluarga Iwan Herianto commented at 6:53 PM~  

Saya seorang ibu yang bekerja dan memiliki seorang bayi yang berusia 5.5 bulan saat ini. Saya sangat mendukung program ASIX, dan saya juga melakukannya sampai saat ini. Niat memang diperlukan untuk bisa memberikan ASIX sepenuhnya ke my baby. Bersyukur saya diberikan produksi ASI yang banyak sehingga kebutuhan ASI dapat terpenuhi. Masalah tempat juga tidak menjadi kendala, meski tidak ada ruangan khusus (seharusnya digalakkan juga untuk setiap perusahaan/instasi dimana ada wanita pekerja nya untuk dibuatkan ruangan mengakomodai para ibu menyusui).
Semoga saya masih diberi kesempatan untuk bisa memberikan ASI hingga 2 tahun.

Blogger yethie bessie commented at 7:07 PM~  

beberapa hari lagi saya akan melahirkan anak ke-2 dan berniat memberikan asi eksklusif selama 2 tahun, seperti anak pertamaku yang saat itu saya belum bekerja. Saat ini saya sudah bekerja, terima kasih atas tips menyusui bagi sambil bekerja. Semoga kita tetap saling dukung mempersiapkan generasi yang sehat dan cerdas... Terima kasih teman-teman...

Want to Post a Comment?

powered by Blogger | designed by mela