dedicated to support breastfeeding - asiforbaby@yahoogroups.com blog ini bukan merupakan blog resmi milist asiforbaby, blog ini disusun dan diupdate oleh salah satu moderator asiforbaby

The Logo
    Photobucket - Video and Image Hosting
Previous Posts Daily Reads Short Messages
    Name :
    Web URL :
    Message :
    :) :( :D :p :(( :)) :x

Wednesday, November 08, 2006

sehat mental karena ASI

Sehat Mental karena ASI
(Diambil dari kolom Kesehatan Majalah Tempo edisi 6-12 November 2006 – Tips Hidup Sehat)

Ini satu lagi kelebihan air susu ibu (ASI). Bayi yang diberikan ASI tak hanya fisiknya yang tumbuh lebih sehat, tapi juga akan menjadi anak-anak yang lebih bahagia dengan mental yang sehat. Kuncinya, menurut tim periset dari Institut Telethon untuk Penelitian Kesehatan Bayi, Australia, adalah pemberian ASI eksklusif plus, minimum enam bulan.

“Mereka terbukti memiliki resiko lebih kecil mengidap masalah mental seperti perilaku agresif, antisocial, atau depresi,” kata Dr Wendy Oddy, anggota peneliti, seperti dilansir Pediatric News, pekan lalu.

Kesimpulan itu didapat setelah tim peneliti mengikuti proses tumbuh-kembang lebih dari 2.500 anak di Australia Barat. Riwayat perkembangan kesehatan responden diikuti secara periodic saat responden berusia 2, 6, 8 dan 10 tahun. Total, pengamatan memakan waktu 16 tahun.

Mari kita simak data kelompok bayi yang diberi ASI kurang dari enam bulan. Pada usia dua tahun, menurut riset ini, bayi pada kelompok ini memiliki 52% risiko menghadapi masalah mental. Risiko serupa meningkat menjadi 55% saat bayi pada grup ini berusia 6 tahun, dan menjadi 61% ketika mereka berumur delapan tahun.

Lalu, pada usia 10 tahun, risiko terpapar masalah kesehatan mental tercatat lebih tinggi 36% pada bayi dengan ASI yang bukan eksklusif plus. “Ini bukti bahwa faktor bioaktif ASI berperan penting dalam perkembangan otak bayi yang sangat cepat pada tahun pertama kehidupan,” kata Oddy.


link | posted by Nina at 6:43 PM |


0 Comments:

Want to Post a Comment?

powered by Blogger | designed by mela