dedicated to support breastfeeding - asiforbaby@yahoogroups.com blog ini bukan merupakan blog resmi milist asiforbaby, blog ini disusun dan diupdate oleh salah satu moderator asiforbaby |
|||
The Logo
Previous Posts
|
Tuesday, January 02, 2007 kaitan antara obat dan asi
sumber: www.babycenter.com
review Oktober 2005 Informasi dikompilasi oleh Philip Anderson, seorang apoteker dan direktur Drug Information Service (University of California, San Diego Medical Center). U.S. National Library of Medicine's Pada saat seorang ibu yang menyusui mengalami gangguan kesehatan (a.k.a sakit) biasanya para ibu merasa khawatir bahwa obat yang diminum akan 'mengalir' kepada bayinya melalui asi. Memang hampir setiap obat yang diminum ibu akan masuk ke dalam asi dan mungkin dapat mempengaruhi supply asi (jumlah asi) yang dikeluarkan. Namun, banyak dokter berpendapat bahwa lebih baik ibu menyusui yang sakit minum obat daripada menularkan bayinya, karena obat bagi ibu menyusui masih lebih aman dibandingkan bagi ibu hamil. Beberapa jenis obat aman untuk dikonsumsi dengan dosis yang sesuai, antara lain: Acetaminophen, Acyclovir, Antacids, Bupivacaine, Caffeine, Cephalosporins, Clotrimazole, Contraceptives (Progestin-Only), Corticosteroids, Decongestant nasal sprays, Digoxin Erythromycin, Fexofenadine, Fluconazole, Heparin and LMW Heparins, Ibuprofen, Inhalers, bronchodilators, and corticosteroids, Insulin, Labetalol, Laxatives, bulk-forming and stool softening, Lidocaine, Loratadine, Low molecular weight heparins (enoxaparin, dalteparin, tinzaparin), Magnesium sulfate, Methyldopa, Methylergonovine (short courses), Metoprolol Miconazole, Nifedipine, Penicillins, Propranolol, Theophylline, Thyroid replacement, Vaccines (except smallpox), Vancomycin, Verapamil, Warfarin Beberapa jenis obat yang mungkin aman untuk dikonsumsi dengan dosis yang sesuai, antara lain: (efek obat-obatan ini terhadap bayi/anak tidak diketahui, tapi jika ada, efeknya sangat kecil. dalam kasus-kasus tertentu menyebabkan alergi pada bayi) ACE inhibitors, Acyclovir and valacyclovir, Anticholinergic agents, Anticonvulsants, Antihistamines (dapat mengurangi supply asi), Antituberculars, Azathioprine Barbiturates (except phenobarbital), Bupropion, Clindamycin, Oral Decongestants Ergonovine (short course), Fluconazole, Gadolinium, Haloperidol, Histamine H2 blockers Hydrochlorothiazide (low doses), Lorazepam, Methimazole, Metoclopramide, Midazolam Naproxen, Oxazepam, Paroxetine, Phenothiazines, Propofol, Propylthiouracil (PTU) Quinidine, Quinolone antibacterials, Salicylates (occasional use), Sertraline, Spironolactone Sulfisoxazole, Sumatriptan, Tetracyclines < 14 days, Trazodone, Tricyclic antidepressants (avoid doxepin), Verapamil Beberapa jenis obat yang mempunyai potensi berbahaya: Acebutolol, Atenolol, Antihistamine/decongestant combinations (bisa mengurangi supply asi), Benzodiazepines, Chlorthalidone, Citalopram, Clindamycin, Clonidine, Contraceptives (Estrogen-containing), Doxepin, Egotamine, Ethosuximide, Fluorescein IV, Fluoxetine Iodinated contrast media, Lamotrigine, Lithium (monitor infant serum levels), Metronidazole Nadolol, Narcotics, especially meperidine in addicts, or with high doses in neonates, Nefazodone Nicotine, Nitrofurantoin, Phenobarbital, anticonvulsant doses, Piroxicam, Primidone, Reserpine Sotalol, Thiazide diuretics, long-acting or high doses, Venlafaxine Beberapa jenis obat yang tidak boleh dikonsumsi: (jika harus dikonsumsi berhenti menyusui sementara atau asi dipompa dan dibuang) Amantadine, Amiodarone, Antilipemics (excluding resins), Antineoplastic agents, Aspirin (large doses), Cocaine, Chlorampenicol, Clozapine, Dipyrone (dipirona in Mexican drugs), Gold Salts Iodide, Lipid-lowering drugs, Metamizole (Dipyrone), Salicyclates, large doses
link | posted by Nina at 11:28 PM |
2 Comments:
Want to Post a Comment? |
||